Mengatur Timing Pengapian secara Tepat!

Mengatur Timing Pengapian secara Tepat! Saya yakin banget... banyak diantara kita, yg lebih asyik membicarakan setingan karburator, ukuran pilot jet- main jet, namun "amat sangat jarang" para scooteriz Vespa, membahas seting titik pengapian yg paling tepat, padahal derajat titik pengapian yg tepat dan sesuai dgn cara pengendaranya, sama pentingnya untuk mendapatkan Performa mesin yang paling maksimal, irit bbm, dan Akselerasi Vespa kita yang makin responsif.
Teorinya memang sedikit rumit... titik pengapian, yaitu saat busi memercik dan ledakan terjadi sangat cepat, sekitar 0,002 detik. Ledakan harus terjadi mendekati puncak tekanan sesaat piston melewati TMA, sehingga mampu mendorong keras piston ke bawah liner silinder. Jika pengapian terlalu awal (ledakan terjadi saat piston bergerak naik - pengapian dini), maka piston akan seolah di rem saat bergerak ke atas, sebaliknya jika ledakan terjadi terlalu lambat (pada saat piston sudah turun jauh), maka piston telah bergerak turun dan mengurangi hentakan yang dihasilkan. tapi... pada prinsipnya.. pengapian yg lambat lebih baik ketimbang pengapian yang terlalu cepat, karena bisa menyebabkan detonasi dan kehancuran mesin. oleh sebab itu di semua buku Vespa, pasti ditulis ....
misalnya untuk Vespa jenis PX200, titik pengapian yg baik adalah +/-20 derajat setelah titik nol (dimana posisi piston berada tepat di puncak) Tepi kenapa kita meletakkan titik nyala busi setelah TMA ? Karena seiring putaran mesin semakin tinggi, gerak piston semakin cepat pula. Oleh karenanya titik pengapian yang tetap (sistim poengapian standart Vespa) terkunci secara tetap, Oleh karenanya memajukan titik pengapian juga diperlukan. Kemudian bahan-bakar, oktan bahan-bakar semakin tinggi – berarti semakin dingin dan lambat terbakar, hal ini juga memerlukan titik pengapian maju.
Karburator setingan kering, kecepatan pembakaran lambat, ini juga membutuhkan titik pengapian advance. Untuk mesin Vespa, fakt0r-faktor penting yang mempengaruhi titik ledak pengapian diantaranya adalah :
1. Desain dan ukuran kubah ruang bakar (Head)
2. Kerenggangan celah busi
3. kadar bahan bakar
4. Stelan angin (berkaitan dgn Emisi gas buang)
5. Suhu udara di intake Emisi gas buang memang terpengaruh oleh pengapian.

Meninggikan timing pengapian dapat dipadukan dengan setingan karburator agak kering, bisa mengurangi konsumsi bbm secara spesific, tanpa megurangi responsivitas mesin. Mesin Vespa dengan kapasitas rata2 150cc dan putaran mesin tidak terlalu tinggi (3000-4000 RPM) biasanya butuh pengapian Advance, kisaran antara 15-20 derajat setelah posisi TOP Piston.
Mesin Vespa yg telah di bore up dengan kompresi tinggi mungkin hanya butuh derajat diatasnya lagi... mengingat rpm akan meningkat sampai menyentuh angka diatas 7000.
Kompresi rasio juga berpengaruh, mesin dengan kompresi dibawah 8 : 1 , biasanya tidak akan nendang balik jika di selah meskipun timing pengapian 20 derajat. Sementara mesin kompresi hingga diatasnya
bisa memakai 15 derajat. ketika di kick start... akan terasa ada tendangan balik. Semakin tinggi timing pengapian maka mesin akan memproduksi lebih banyak torsi, hasilnya meningkatkan kecepatan mesin. sebaliknya, Timing pengapian yg mendekatio titk TOP Piston akan memproduksi stasioner yang stabil dan lembut. Putaran mesin yang sering kita gunakan pada Vespa, untuk melaju adalah 2500 rpm hingga 5000 rpm.
Mesin korek harian dengan kompresi diatas 8:1 , dan meminum bahan bakar oktan tinggi maka timing
pengapian yang umum dipakai diantara 20 – 35 derajat.
Pada mesin Vespa untuk kebutuhan balap, dengan kondisi ruang bakar istimewa bisa menghadapi titik ledak hingga diatas 35derajat. Keiritan konsumsi bahan bakar dan responsifitas mesin biasanya sangat dipengaruhi timing pengapian di rentang rpm ini. Setingan karburator basah biasanya membutuhkan timing pengapian lebih rendah untuk mengurangi mesin melaju seperti kuda-lumping. BAGAIMANA PENYETELAN UNTUK VESPA KITA?. Mengingat sebagian besar bengkel Vespa lebih mementingkan "FEELING" ketimbang pengukuran yg akurat menggunakan "Timing Light / Busur derajat",
maka caranya adalah " stel kemudian coba - kemudian stel lagi dan coba lagi... sampai ditemukan derajat pengapian yg paling sesuai dengan mesin kita, dan keinginan pengendara nya.... caranya bagaimana?
1. buka kipas magnet Vespa kita
2. di dalam plat kumparan ada 3 baut... dikendorkan
3. beri tanda pada plat kumparan, untuk mengetahui posisi saat kita buka
4. putar plat magnet kumparan ke arah kiri - lihat gambar dibawah... (berlawanan dgn jarum jam).. ingat.. geser sedikit sedikit, kira2 3-5mm saja, kemudian pasang, dan coba...
lakukan itu, sampai di dapat rasa yg paling "Mak Nyuuusss" Ciri2 titik pengapian Vespa kita sudah optimal adalah :
1. tidak menimbulkan detonasi (Vespa menjadi ndut ndut tan pada rpm rendah
2. putaran gas menjadi lebih responsif,
3. torsi akan meningkat.
4. terasa ada tendangan ketika kita kick start... (dengan catatan, kompresi masih baik loohh..) mumpung besok hari Sabtu...
SELAMAT MENCOBA MAS BRO... SELAMAT BULAK BALIK KE BENGKEL UNTUK MINTA TOLONG DI BUKA KAN KIPAS MAGNET NYA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar